1. Komputer Mendeteksi Kesehatan Mental
Kita bisa menduga tentang seseorang berdasarkan cara mereka bicara, misalnya apakah ia sedang bosan, terganggu, dan gundah gulana.
Sebagai manusia, kita belajar mengerti petunjuk-petunjuk
tersebut, tapi, kemajuan kemampuan komputer melakukan proses memungkinkan
analisis pembicaraan secara lebih berarti.
IBM meramalkan bahwa dalam 5 tahun ke depan, "Apapun
yang kita katakan dan tuliskan akan digunakan untuk menjadi indikator kesehatan
mental dan keadaan jasmani kita."
Misalnya, gangguan dan penyakit mental seperti Parkinson's
dapat diketahui lebih dini menggunakan aplikasi telepon mobil karena
penggunaan kalkulasi AI yang dilajukan melalui jejaring cloud.
Semakin dini kita mengetahui keadaan itu, semakin baik cara
kita menanganinya.
Mungkin kaitan cara bicara dengan gejala penyakit terdengar
dipaksakan, tapi sistem-sistem eksperimen tentang hal itu sudah bermunculan.
Tahun lalu, suati tim dari University of Southern California
membuat sebuah program komputer yang mampu mendeteksi variasi-variasi dari pola
bicara normal untuk melakukan identifikasi tanda-tanda depresi.
2. Kemampuan Super Mata Manusia
Mata kita adalah suatu perangkat biologis yang luar biasa. Tapi, menurut IBM, kamera-kamera mungil yang digdaya dapat dipadukan dengan kemampuan proses AI secara cepat, sehingga memungkinkan manusia melihat lebih banyak sebelum 2022.
Bukan hanya cahaya yang terlihat sekarang, nantinya mata
kita bisa melihat gelombang mikro, gelombang milimeter, dan gambar-gambar merah
infra dengan menggunakan perangkat yang cukup kecil untuk dimasukkan dalam
saku. Bayangkan kemampuan petugas pemindaian keamanan di bandar, tapi perangkat
kita nantinya hanya sebesar telepon genggam.
Dengan menggunakan teknologi sejenis ini, orang bisa segera
melihat apakah makanan aman untuk dimakan, dan juga bisa memberikan kemampuan
melihat menembus kabur dan hujan kepada mobil-mobil yang mengemudi sendiri.
Perangkat perdana seperti ini sudah bermunculan, misalnya
kacamata gelap EnChroma yang dapat membantu orang-orang buta warna untuk
melihat secara berwarna.
Sekarang, perangkat demikian memang masih dalam tahap
percobaan dan harganya pun mahal. Tapi, sebelum 2022, perangkat ini akan
menjadi lazim.
3. Pengindra Cerdas Deteksi Polusi
IBM memprediksi penggabungan perangkat keras yang cerdas dengan analisis AI yang dipergunakan untuk segera mendeteksi polusi lingkungan hidup.
Seperti halnya pelacak cerdas yang dapat secara dini melihat
tanda-tanda penyakit dalam tubuh manusia, pengindra-pengindra cerdas yang
tertanam di tanah atau terpasang di dron dapat mendeteksi zat-zat pencemar
(polutan) dan emisi-emisi secara real-time, tanpa harus mengirim sampel ke lab.
Contohnya adalah kebocoran gas metan yang tidak bisa dilihat
mata, tapi menjadi kontributor ke dua terbesar kepada pemanasan global setelah
karbon dioksida.
Penindra (sensor) pintar yang ditempatkan di berbagai posisi
di suatu gudang atau dekat sumur-sumur alamiah akan mampu membunyikan alarm
secara lebih dini daripada sebelumnya.
Kebocoran seperti itu dapat "ditemukan hanya dalam
hitungan menit, bukan berminggu-minggu sehingga mengurangi polusi dan sampah,
demikian juga dengan kemungkinan kejadian bencana.
Sumber:
https://www.liputan6.com/global/read/2835485/5-inovasi-ini-akan-mempengaruhi-hidup-manusia-pada-2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar