Banyaknya budaya di daerah Lamongan menjadikan tempat ini memiliki daya tarik tersendiri
bagi wisatawan. Masing-masing suku memiliki tradisi yang berbeda-beda dan
menambah kekayaan budaya di tanah Lamongan
ini.
Seperti Banyaknya keunikan dari beberapa adat masyarakat
lokal di Lamongan ini tidak ada di daerah lain. Seperti :
1. TARI MAYANG
MADU
Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional,
karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan
yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai
medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan “Singo Mengkok”.
Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu
masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari
kerajaan Majapahit. Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya
Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa
Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak yaitu Raden Patah. Beliau memberi gelar
kepada Raden Qosim yaitu Sunan Mayang Madu pada tahun 1484 Masehi. Untuk
mengenang jasa perjuangan Sunan Mayang Madu atau Raden qosim, maka tarian khas
Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah
hatinya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan
agama islam.
Busana yang digunakan dalam tari Mayang Madu.
1. Kerudung
Polos+kerudung biasa,
2. Hiasan Kerudung,
3. Anting-anting,
4. Baju berlengan
panjang,
5. Sabuk,
6. Epek,
7. Kemben,
8. Rok panjang,
9. Celana.
Berbagai keunikan didalam tarian Mayang Madu.
1. Improfisasi pada
gerak bagian pertama,
2. Gerak tari bisa
juga menggunakan lagu shalawatan,
3. Musik gamelan
dan shalawatan teradu dengan musik rebana,
4. Busana sesuai
dengan nuansa islami,
5. Sifat Tarinya
lemah lembut, gemulai, dan juga pejuang,
6. Rias wajah cantik
karena berkarakter putri.
2. TARI BORAN
Tarian
tradisional satu ini menggambarkan tentang kehidupan para penjual nasi boran
dari Lamongan, Jawa Timur. Namanya adalah Tari Boran.
Tari Boran adalah tarian
tradisional dari Lamongan yang menggambarkan kehidupan para penjual nasi
boran yang menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli.
Tarian ini selain kaya akan nilai seni dan budaya, namun juga banyak terdapat
nilai filosofis di dalamnya. Tari Boran ini merupakan tarian
tradisional yang sangat terkenal di Lamongan dan menjadi salah satu tarian khas
disana.
Keindahan dari Tari
Boran ini terletak pada gerakannya yang indah dan tersusun rapi. Dalam
pertunjukannya, Tari Boran ini dilakukan secara berkelompok sehingga formasi
dan kekompakan sangat penting di sini. Gerakan Tari Boran ini cenderung gerakan
yang sederhana dan penuh makna. Setiap gerakan dalam Tari Boran ini
menggambarkan aktivitas para penjual nasi boran pada jaman dahulu, mulai dari
menyiapkan makanan sampai menjualkannya kepada pelanggan.
3. TARI CAPING
Tari Caping
Ngancak adalah salah satu tarian tradisional Kabupaten Lamongan. Tari
Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Lamongan yang sebagian
besar adalah masyarakat petani. Tari ini menggambarkan proses para petani yang
sedang bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga memanen. Layaknya
petani, para penari juga mengenakan 'Caping' atau topi khusus yang biasa
dikenakan petani saat pergi ke sawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar